Padang, 8 Juli 2025 — Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menggelar Workshop Penanganan Insiden Siber DDoS yang ditujukan bagi para agen Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kota Padang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 8 Juli 2025, bertempat di Ruang Pertemuan Abu Bakar Ja’ar, Balai Kota Aia Pacah, bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Workshop ini digelar sebagai bagian dari upaya penguatan peran agen tanggap insiden siber pada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kompetensi teknis para agen CSIRT dalam menghadapi ancaman Distributed Denial of Service (DDoS) yang semakin kompleks dan beragam.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padang, Boby Firman, S.IP, MM, MH, dalam laporannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan workshop ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemerintah Kota Padang dalam memperkuat sistem pertahanan siber daerah.
“Kami ingin para agen CSIRT memiliki kemampuan teknis dan pemahaman mendalam dalam menangani insiden seperti DDoS, agar layanan publik tetap berjalan optimal tanpa gangguan,” ujar beliau.
Acara dibuka secara resmi oleh Plh. Sekda Kota Padang, Ir. Hj. Corri Saidan, M.Si, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kota dalam menghadapi tantangan keamanan siber, khususnya serangan DDoS , serta memperkuat sinergi antar-OPD dalam menjaga keberlangsungan layanan digital yang andal dan aman.
“Saya berharap setelah workshop ini, tim teknis Diskominfo dan agen CSIRT di OPD dapat bersinergi menghadapi ancaman DDoS dan menjaga citra baik Pemko Padang di bidang siber,” ujar beliau.
Hadir sebagai narasumber utama, Achmad Ridho, S.Tr.TP, Sandiman Ahli Muda dari BSSN, yang memaparkan tren serangan siber terkini di sektor pemerintahan. Berdasarkan data yang disampaikan, sebanyak 5.798 alamat IP pemerintah terdeteksi mengalami anomali trafik selama periode Januari hingga Mei 2025.
“Serangan DDoS merupakan jenis serangan yang relatif mudah dilakukan, namun sangat berpotensi mengganggu karena dapat melumpuhkan sistem layanan publik apabila tidak ditangani secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Workshop ini diikuti oleh 52 peserta yang merupakan agen CSIRT dari berbagai OPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang. Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan para agen CSIRT semakin siap dan tangguh dalam menghadapi tantangan keamanan siber, serta mampu menjaga kelangsungan layanan publik dari potensi ancaman digital yang terus berkembang. (Diskominfo/Ref SP)